Selasa, 10 Maret 2015

Cara Menentukan Tema, Plot, Tokoh, Perwatakan dalam cerpen dan novel

Unknown   at  17.15  No comments





Tahukah Anda apa yang disebut novel? Novel merupakan salah satu genre
sastra. Novel merupakan salah satu hasil karya sastra yang bila dibaca tidak
habis sekali duduk. Dilihat dari segi tokoh yang dihadirkan dalam novel, tokoh
akan mengalami perubahan nasib yang berpengaruh besar dalam kehidupannya.
Apa itu unsur intrinsik novel? Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur
yang secara langsung turut serta membangun cerita. Unsur-unsur intrinsik dalam
sebuah novel, misalnya peristiwa, cerita, alur, plot, penokohan, tema, latar,
sudut pandang, dan gaya bahasa. Khusus pada babak ini kita akan belajar
mengenai karakter tokoh.
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga
peristiwa itu menjalin suatu cerita. Penulis menggambarkan tokoh dengan
karakter masing-masing. Cara penulis menampilkan tokoh disebut penokohan.
Tokoh dalam karya fiksi selalu mempunyai sifat, sikap, dan tingkah laku tertentu
yang selanjutnya disebut perwatakan. Dengan kata lain, perwatakan yaitu
gambaran watak para pelaku melalui usia, latar belakang sosial, moral, suasana
kejiwaan, agama yang dianut, aliran politik, idiologi, gerak dan tingkah laku,
cara berpakaian, jalan pikiran, atau ketika tokoh itu berhubungan dengan pelaku
lainnya.
Karakter tokoh dapat dibagi dalam beberapa jenis, antara lain sebagai
berikut.
a. Ditinjau dari peranan dan keterlibatannya dalam cerita, dapat dibedakan:
1) tokoh primer (utama) adalah tokoh yang selalu hadir dalam setiap
peristiwa dan dipaparkan dalam cerita serta penentu tema cerita;

2) tokoh sekunder (bawahan) adalah tokoh yang mendukung tokoh
utama;
3) tokoh komplementer (tambahan) adalah tokoh figuran yang membantu
tokoh utama, tetapi tidak begitu aktif.
b. Dilihat dari perkembangan kepribadian tokoh, dapat dibedakan atas:
1) pelaku dinamis adalah tokoh yang dalam cerita dipaparkan sifatnya
senantiasa berubah;
2) pelaku statis adalah tokoh yang dalam cerita dipaparkan sifatnya tetap.
c. Dilihat dari masalah yang dihadapi tokoh:
1) simpel karakter adalah tokoh mengalami masalah yang sifatnya singkat
atau tidak sampai merubah jalan hidup;
2) kompleks karakter adalah tokoh yang mengalami masalah yang sifatnya
bermacam-macam sehingga sampai merubah jalan hidupnya.
d. Dilihat dari watak yang dimiliki tokoh, dapat dibedakan atas:
1) tokoh protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita (memiliki perwatakan
baik);
2) tokoh antagonis adalah tokoh yang menentang cerita (memiliki
perwatakan buruk);
3) tokoh tritagonis adalah tokoh yang membantu pelaku protagonis maupun
antagonis.
Karakter tokoh digambarkan dalam tiga dimensi, yaitu psikis, fisik, dan
sosial (fisiologis, psikologis, dan sosiologis). Keadaan fisik biasanya dilukiskan
paling dahulu, baru kemudian sosialnya. Pelukisan karakter pelaku dapat
langsung melalui dialog yang mewujudkan watak dan perkembangan lakon,
tetapi banyak juga kita jumpai dalam cacatan samping (catatan teknis).
a. Keadaan fisik tokoh berkaitan dengan umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh,
suku, dan sebagainya berkaitan dengan karakter yang juga didukung oleh
wujud suara dalam berdialog. Misalnya tokoh sentral protagonis biasanya
memiliki karakterisasi suara tertentu, seperti merdu dan lembut.
b. Keadaan psikis berkaitan dengan emosi, ambisi, dan sebagainya. Pemilihan
aktor-aktris biasanya cenderung mencari kesesuaian atau kedekatan
karakter secara psikis.
c. Keadaan sosiologis berkaitan dengan jabatan, pekerjaan kelas sosial, dan
sebagainya.
Ada beberapa cara untuk memahami karakter tokoh dalam suatu novel,
yaitu:
a. melalui tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya;
b. gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupan
maupun cara berpakaian;
c. menunjukkan bagaimana perilakunya;
d. melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri;
e. memahami bagaimana jalan pikirannya;

f. melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentang dia;
g. melihat tokoh lain berbincang dengannya;
h. melihat bagaimanakah tokoh yang lain memberi reaksi terhadapnya;
i. melihat bagaimanakah tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lain.

About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

© 2015 Suleiman Lussy. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9Published..Blogger Templates
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.